A. INTRODUKSI
Pada blok sistem Endokrin
membahas tentang proses Ekskresi dan sekresi
kelenjar Endokrin. Pengaruh gangguan
proses Endokrin (hypo dan hiper) dapat mengakibatkan gangguan pada
system lain seperti system kardiovaskuler,
system perkemihan, system muskuloskeletal, system pencernaan pada semua
tingkat usia perkembangan.
Jika kelenjar endokrin mengalami
kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi tinggi atau
rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.
Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat. Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon. Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah. Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target. Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon.
Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat. Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon. Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah. Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target. Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon.
Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada
dibawah kendali hipofisa. Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah
tubuh memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon. Misalnya kadar insulin
meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah gula dari makanan.
Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai sangat
rendah.
B. STANDAR KOMPETENSI :
Mahasiswa setelah melaksanakan
proses pembelajaran diharapkan dapat menerapkan asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan Endokrin pada segala usia dengan menggunakan langkah-langkah
proses keperawatan.
C. KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti proses
pembelajaran selama blok endokrin:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai
perkembangan anatomi kelenjar endokrin dari perkembangan sel janin – proses
degeneratif pada lanjut usia
2. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai
fungsi fisiologis kerja sistem endokrin secara normal dan bila terjadi gangguan
patologis
3. Mahasiswa dapat menggambarkan mekanisme
fisika yang terjadi pada kerja sistem endokrin
4. Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme
kerja biokimia yang terjadi pada organ endokrin.
5. Mahasiswa dapat menyusun kerangka
patoflowdiagram pada gangguan sistem Endokrin
6. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai
konsep medis gangguan sistem Endokrin (definisi, etiologi, manifestasi klinis,
komplikasi)
7. Mahasiswa dapat menyebutkan mekanisme
kerja farmakologi (indikasi,efek,efek samping, kontraindikasi) pada terapi
pengobatan penyakit sistem endokrin
8. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian
secara terfokus pada klien dengan gangguan sistem Endokrin
9. Mahasiswa dapat menyebutkan dan melakukan
persiapan pemeriksaan laboratorium diagnostik pada gangguan sistem Endokrin
10. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan
fisik pada gangguan sistem Endokrin
11. Mahasiswa dapat menyusun analisa data dan merumuskan
masalah (diagnosa keperawatan) pada klien dengan gangguan sistem Endokrin
12. Mahasiswa dapat menyusun rencana asuhan
keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem Endokrin
13. Mahasiswa dapat melakukan implementasi
keperawatan (kebutuhan dasar – lanjut) pada klien dengan gangguan sistem Endokrin
14. Mahasiswa dapat melakukan evaluasi pada
klien dengan gangguan sistem Endokrin
15. Mahasiswa dapat melakukan pencatatan /
pendokumentasian proses keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Endokrin
dengan benar
16. Mahasiswa dapat melakukan penyuluhan
kesehatan pada klien dengan gangguan sistem Endokrin di tatanan klinik –
komunitas
17. Mahasiswa dapat melakukan tindakan
kolaborasi dengan tim gizi untuk klien dengan gangguan sistem Endokrin
18. Mahasiswa dapat mengelola pasien dengan
gangguan sistem Endokrin.
19. Mahasiswa mampu membimbing beribadah pada pasien
dengan gangguan sistem Endokrin.